Pages

Rabu, 01 Oktober 2014

Seharusnya rasa ini tak pernah ada

    Aku tak mengatakan rasa ini . Ya , rasa yang membuat dimana hubungan pertemanan yang terjalin ini harus terurai begitu saja jika aku mengatakan perasaan ini. Aku ingin agar aku dan kamu terus bisa melangkah bersama , tanpa harus memutus hubungan pertemanan ini. Namun, aku tak mengerti dengan apa yang kurasa. Sejak kita saling tertawa bersama, melangkah bersama, hingga perhatian-perhatian yang telah kau berikan padaku, membuat rasa ini tumbuh perlahan begitu saja. Akupun tak mengerti kenapa hal itu bisa terjadi. Salahkah aku dengan rasa ini? Salahkah aku dengan perasaan yang kumiliki? Apakah aku yang salah mengartikan perhatianmu. Ataukah aku yang terlalu mengada” akan rasa ini. Yang pasti entah apapun itu saat ini rasa itu bersemayam dihatiku
     Kan kucoba untuk menghapus semua rasa cinta ini dan rasa sayang yang bersarang di hati dan fikiranku. Namun sungguh, acap kali aku mencoba menghapusnya, rasa itu hadir dengan berlipat ganda dan terus memperbanyak dirinya ,. Tolong jangan salahkan aku atas perasaan ini...Aku tau, rasa ini terlalu klimaks dalam menyukai seseorang yang tak mungkin memiliki rasa yang sama. Rasa ini terlalu PD dalam menyukai seseorang yang tak pernah mengerti akan rasa ini. Rasa ini terlalu dalam untuk menyelami cinta seseorang yang ternyata tak pernah menghargai itu. Dan rasa ini sungguh sangat terlalu rapuh untuk tetap kekeh buat mempertahankan seseorang yang tidak mampu mempertahankan. Tapi maafkan aku sekali lagi. Bukan aku yang meminta agar rasa ini tetap ada, tapi, karna sang maha cinta yang telah menganugrahkan cinta ini untuk mencintai mu. Tapi, aku tahu, kau takkan pernah mengerti akan itu semua. Aku seakan-akan hanya berkoar-koar tanpa ada yang mempedulikanku.
      Setiap aku berjalan di hadapanmu, aku seolah-olah menepi. Setiap aku berpapasan denganmu, aku seolah-olah berusaha cuek agar aku bias perlahan menghapus rasa ini. Setiap aku ingin berbicara padamu, kau malah bercerita tentang orang yang saat ini special di hatimu. Setiap kita saling terpaku dalam sebuah tatapan, aku mencoba untuk membatasinya.
Banyak tingkah dan sikapmu yang membuatku semakin bersalah akan rasa ini. Bersalah akan semua yang ku rasakan terhadapmu. Tolong bantu aku untuk membunuh rasa ini ! Tolong pastikan kepadaku, jikalau aku tetap untuk mempertahankan rasa ini, kau akan menjauhiku dan hubungan pertemanan kita akan terputus begitu saja. Demi apapun, tolong bantu aku !! Aku sudah lelah dengan terus mengharapkan rasa ini yang tak kunjung berbalas. Aku terlalu sakit ketika melihatmu sangat menikmati gurauan indahmu dengannya .
      Aku terlalu cemburu dengan orang-orang yang ada disekitarmu. Aku cemburu kepada mereka yang setiap saat dapat bertemu denganmu tanpa terhalang jarak dan waktu. Demi tuhan aku cemburu kepada mereka yang selalu mampu menikmati senyum dan tawamu. Dan aku cemburu kepada orang-orang disekelilingmu yang selalu bisa berkomunikasi denganmu kapanpun mereka mau. Aku tahu  bahwa untuk cemburupun AKU TAK BERHAK.  Tolong katakan pada mereka , bahwa aku MENCEMBURUINYA !!
      Finally, aku mungkin tak pernah mendapatkan seseorang yang aku dambakan. Namun ku tetap yakin, suatu saat nanti kita akan dipertemukan oleh allah dimasa depan . Allah maha cinta dan allah akan tau mana yang terbaik buat aku dan kamu :’)
     Terimakasih buat kamu yang sudah mengajarkan ku tentang arti sulitnya melupakan seseorang yang tidak pernah memikirkan ku :’) THANKYOU:’)



Rabu, 24 September 2014

Tak Akan Pernah Terungkap

Entah kenapa rasa itu hadir lagi, setelah 4tahun lama nya aku menutup hati untuk semua wanita,senyuman itu mempu menghilangkan semua luka yang ada dalam hati ini,senyuman itu mampu melepskan belenggu dalam hati,aku merasakan ada titik cahaya dari senyuman itu.hitam putih dunia ku dulu kini telah kau gambar dgn  warna-warna yang indah.
waktu itu ketika kita duduk bersama aku merasakan  sesuatu berbeda,seketika itu aku merasakan ada sosok yang membuka pintu-pintu yang sudah aku kunci rapat,sosok itu lalu  menempati ruang hati ku yang kosong.semua itu terasa ajaib dan sangat luar biasa . rasanya perasaan ini tumbuh terlalu cepat kita berkenalan lalu kita duduk bersama,dan timbul perasaan aneh. Sejak saat itu perasaan ini tumbuh melebihi batas,setiap harinya aku merasa otak ku telah dikendalikan oleh sosok itu,bayangan nya selalu memenuhi pikiran ku,pernah disuatu ketika aku mencoba untuk tidak memikirkannya namun semakin aku mencoba  sosok itu semakin mengendalikan otak dan hatiku.

          Lama sudah sosok itu bersemayanm di ruang-ruang kosong ku,sampai pada akhirnya aku pun bergantung kepada sosok itu,aku menjadi takut kehilangan nya,aku membutuhkan nya seperti aku membutuhkan udara.setiap detik nya selalu aku merindukan sosok itu,salahkah jika aku mneggantukan kebahagian ku terhadap sosok  itu?... ah sudahlah meskipun benarpun aku tak akan pernah bias bersamanya juga. Karena dia telah bersama orang yang dia sayang. Diam dan tak akan terungkap. Mungkin itu lebih baik. Sebuah rahasia dimana aku dan tuhan saja yang tahu.

Rabu, 27 Agustus 2014

RENUNGANKU

Sejenak aku berfikir untuk merenung diriku hari ini. Semua terasa hening dan sunyi dengan semua kemeriahan yang ada. aku tak mengerti tentang kenapa yang ada disekitarku. semua seakan risih dengan keberadaanku yang hina, semua merasa bahwa aku tiada berarti bagi mereka. kenapa semua mengganggap bahwa aku sebagai bagian yang tak diharapkan.
Sejenak aku juga berfikir dan mencoba merenung lagi dengan apa yang telah terjadi. apa salahku dan apa yang membuatku menjadi serba salah dan tiada kebenaran yang ada dalam kehinaan yang ada dalam diriku. diriku saat ini lebih senang bertemang keheningan dan kesunyian dalam kesendirian. tak berusaha agar menjadi bagian dari orang-orang yang mulia.
Entah itu dalam kemuliaan yang nyata atau yang fana, akupun tak tahu. Setiap aku ada dan setiap aku terlibat dalam situasi bersama dengan mereka, mereka seakan menjauh dan tak mau bersamaku yang hina ini. apakah aku terlalu kotor dan terlalu hina untuk bersama dengan mereka. setidaknya aku masih bisa merasa bahwa aku memang bagian dari kehinaan yang fana ini.
sebuah kisah mungkin juga akan mewarnai kehidupanku tentang aku dengan mereka, antara aku yang hina dan mereka yang merasa mulia. kisah yang menceritakan tentang sebuah rasa yang selalu aku rasakan saat aku ingin mencoba menjadi bagian dari mereka.
kenapa mereka hanya melihat kehinaan yang ada dalam diriku dan tak mencoba untuk melihat sesuatu yang bersinar dari diriku?. kenapa tak melihatku dari sudut pandang yang berbeda agar aku merasa tak terasing diantara keramaian dan perkumpulan ini.
mungkin memang takdirku untuk menikmati kehidupan dalam kesendirian dan selalu sendiri baik dari fikiran maupun pergaulan.

Kamis, 21 Agustus 2014

Kamu Bukan Matahari-ku


Kamu bukan matahariku. 



Ternyata, kamu bukan matahari ku.  Kamu hanya pelangi dengan banyak warna, yang hanya singah sejenak di hatiku. 
Disaat kamu memutuskan untuk pergi dan memutuskan untuk mencari matahari baru yang mungkin lebih menghangatkan kamu... disitu aku hanya bisa berdoa.. 'semoga kamu. Menemukan apa yang kamu cari. Yang lebih lebih lebih baik dari aku. Yang lebih memperhatikan kamu.. Yang lebih membuat kamu merasa nyaman berada di dekatnya..." 
Selamat! Kamu sudah menemukan matahari-mu. Matahari yang mungkin lebih menghangatkan mu. Sayang, bohong jika aku berkata 'aku baik baik saja'. Ini sangat sakit. Ini sangat menyakitkan. Sayang. 

Disaat aku mulai yakin bahwa kamu adalah Matahariku. Disaat itu juga aku harus sadar kalau kau hanya pelangi ku. Pelangi yang berhasil mewarnai hari hari ku. Lalu pergi secepat itu. 

Mungkin, matahari mu yang baru saja kau temui sekarang jauh lebih mengerti siapa kamu. Matahari mu jauh lebih mampu membuat kamu bahagia dibandingkan saat bersama aku dulu..

Walau, aku masih mencintaimu. Tapi aku sadar, aku harus melupakanmu, aku harus melepaskan mu. Meskipun hati ini masih menyayangi mu. Tapi aku harus merelakanmu. Pelangi ku. 

Terimakasih, karna kamu pernah menjadi milik ku. Setidaknya, aku pernah berjuang untuk kita. Kita yang akhirnya kembali lagi menjadi aku dan kamu... 
Terimakasih, karna kamu pernah menjadikan aku sesuatu dihatimu, walaupun hanya sekejap. Walaupun hanya beberapa saat. Setidaknya, aku bahagia pernah menjadi pilihanmu dari sekian banyak orang yang mencintaimu. 

Aku sayang kamu, jaga matahari mu baik baik. Jangan biarkan dia pergi dan akhirnya menjadi pelangi untuk mu. Selamat mengukir cerita baru bersama matahari baru mu. 

Dan aku juga akan mengukir cerita baru dengan matahari ku. Entah siapa itu. Yang pasti, aku berharap siapapun yang akan menjadi matahari ku nanti. Dia akan tetap menjadi matahari yang selalu menghangatkan ku. Bukan pelangi dengan banyak warna, yang hanya singgah untuk sesingkat dan sejenak, seperti kamu 


x

Sabtu, 12 Juli 2014

Aku Mulai Terbiasa

Tak  akan seperti  "dulu" lagi

tujuh bulan  lebih. Ya, sebulan lebih 5 hari lebih tepatnya sejak kita berhenti berkomunikasi. setidaknya kemarin sempat berkomunikasi untuk aku meminta kepastian hub kita. Sekarang aku
memutuskan untuk menyerah dan membiarkanmu pergi. Sejak aku dan kamu tidak lagi ada kita. Sejak aku memutuskan kamu tak lagi ada di hidupku. Sejak semuanya aku anggap berakhir. Dan mungkin juga begitu menurutmu. Kita sudah berakhir. Tapi, ada yang mengganjal disini. Tak ada kata perpisahan apapun. Baik dariku, maupun dari dirimu sendiri. Senyuman terakhir setelah kita tak lagi berkomunikasi. Saat itu hanya sakit yang ku rasa "kurang ajar sekali. Masih bisa tersenyum seperti itu seakan tidak terjadi apa2" itu yang aku rasa saat itu. Tapi sekarang, aku berharap kau masih bisa tersenyum sama seperti itu kepadaku dan mungkin kini aku yang menganggap tidak terjadi apa2 diantara kita. Aku ingin kita baik2 saja, seperti di mimpiku tentangmu. Walaupun kita, tak lagi menjadi kita yang "dulu"

Aku masih menyayangimu. Ya, masih. Tapi kini aku mulai terbiasa hidup tanpamu. Walau aku belum bisa berhenti membicarakanmu. Walaupun aku masih bisa terpaku lama berdiam diri di depan layar hp ketika BBMku memunculkan wajahmu. Mengamati cukup lama wajahmu disana. Aku rindu.
Kini kau lebih bahagia bersama teman2mu sepertinya. Tak ada lagi aku yang ada di hidupmu. Tak ada lagi aku yang dulu kau panggil aku mas sipit atau sebagainya.
16 November nanti, yang aku harapkan hanya sebuah ucapan darimu. Tidak perlu memberikan kejutan ataupun hadiah. Hanya sebuh ucapan atau mungkin kalau bisa ditambah doa. Tapi hanya ucapanpun tak apa. Semoga kau selalu mendoakanku tanpa ku minta. Aku disini juga selalu mendoakanmu agar kau selalu bahagia.
Aku menyayangimu, aku merindukanmu. setidaknya sampai saat ini itulah yang aku rasa. semoga kedepanya rasa ini masih bisa bertahan.


By : Rifa Aji Alam Kusuma.

Jumat, 11 Juli 2014

luka tanpa sebab

Entah mengapa hati ini luka tanpa bersebab…terasa seperti darah itu mengalir keluar dari lukanya.pedih dan ngilu… tidak pasti cara untuk merawat luka ini… tak mungkin sembuh dan tak mungkin mampu diubati… itulah lukanya seorang aku… luka dilukai… titisan darah lukaku terus menitis… tidak aku nantikan sebarang ubat… kerana seorang aku telah berputus asa…menunggu darah kering sendiri dan terus menutup mata buat selamanya..

Rabu, 09 Juli 2014

Halalam Masa Lalu Ku

Halaman Masa Lalu Ku

Hari ini tak ada yang berbeda, semua masih serba serupa. Aku yang masih mengingat dan menginginkan kita, serta kamu yang masih jauh di mata, namun hatiku belum sanggup mengakhiri semua cerita.
Jika boleh aku ingin meminta, sisakan untukku cintamu itu. jangan percuma kamu berikan pada mereka yang tak lebih menginginkannya dari aku. Jika boleh berjanji untuk waktu yang nantinya akan kita lewati, aku hanya bisa memegang satu janji. Takkan kusia-siakan cintamu, kan kulipat gandakan menjadi sekumpulan rasa pemberi kebahagiaan.
Tapi, sayangnya apa yang kulihat sampai hari ini belum pasti. Inginku masih berupa angan, kamu yang menentukan. Seandainya saja ada beberapa kenangan menyedihkan yang dapat sekejap saja kulupakan. Seandainya saja ada beberapa tangisan yang masih bisa kutahan. Seandainya saja ada perasaan yang bisa kuubah untuk tak lagi mengharap balasan. Karena hati yang selama ini masih kutuju, entah kali ini sedang mengharapkan siapa, entah kali ini sedang memikirkan apa.
Bukan tak pernah aku ingin membuka pintu pada hati yang lain, namun percuma jika kuncinya masih padamu kutitipkan. Bisakah kamu, untuk sekali saja, ajarkan aku caranya melarikan diri dari kenangan? Agar aku paham bahwa kenangan memang hanya boleh dianggap sebagai kenang-kenangan dari masa lalu. Agar aku paham bahwa tak baik mengharapkan untuk terus bersamamu seperti dulu.
Bukannya aku tak pernah mengindar, tapi kamu selalu tiba dan menahanku untuk keluar. Kadang aku heran dengan teka-teki yang Tuhan berikan. Jika memang ujungnya kita tak bersama, mengapa Tuhan masih memberikan temu yang bernyawa membangitkan angan-angan untuk bersatu? Hati sudah terlalu sakit diberikan resep-resep palsu untuk berhenti mencintaimu. Entah siapa yang bisa mengajariku mengentikan rasa itu.
Adakah yang sanggup mengajariku, bagaimana caranya agar tak selalu menyalahkan? Karena menjadi benar pun tak selalu bisa mengubah keadaan.
Kisah kita yang telah lalu mungkin bukan untuk dilupakan, karena sudah berkali-kali kuusahakan. Di benak ini, sudah ada tempat khusus untuknya agar selalu menjadi kenangan terindah. Untuk seterusnya, semoga kedekatan kita tak begitu berubah. Yang aku ingin hanya bisa mengikhlaskan, jika melupakan begitu mustahil dilakukan. Yang aku harap hanya bahagia yang kembali nyata, meski harus dilalui tanpa sebuah ‘kita’. Harus kamu pahami bahwa mencintamu dari jarak sejauh ini, aku tak pernah sekalipun menyesali. Sebab dalam cinta, aku memang pandai memberi. Namun untuk menerima kenyataan, aku harus banyak belajar lagi.
Terkadang aku tersentak dengan berbagai kecewaan dari secuil apa yang kau lakukan. Kamu tak pernah tahu bukan? Dan aku tak ingin menyalahkanmu atas ketidaktahuanmu. Karena beginilah kita, selalu diisi oleh tanpa yang melahirkan hampa. Beginilah kita, mungkin lebih baik berpecah jadi dua yang tak saling mengusik. Aku benci dengan segala fakta-fakta itu. Fakta bahwa bukan aku sosok yang nantinya akan melengkapimu. Tapi mana bisa aku memanjati dan berlari dari kenyataan yang sudah dihidangi? Aku harus menerima bahagia yang dikirimi sesuai porsi, meski pindah ke lain hati adalah salah satu hal yang sulit terbayangi oleh diri.
Sekarang aku mengerti, bahwa kita yang dulu kini telah berubah. Walau masih belum mampu aku untuk tak mengenang segala kisah yang telah berlalu dengan indah. Entah di mana kamu temukan rumahmu, aku masih saja menunggu bersama khayalan semu. Aku masih saja berharap, bahwa suatu hari nanti kita akan bersama lagi. Aku masih saja ingin, menjadi kita yang sudahlah tidak mungkin. Aku masih saja menanti, padahal segala mimpi-mimpi hanyalah akan menjadi mimpi.
Mungkin memang pada akhirnya harus begini. Kita dipertemukan, diberi kesempatan saling membuat sebanyak mungkin kenangan, lalu dipisahkan. Dipisahkan untuk dipertemukan Tuhan dengan yang lebih baik lagi. Sungguh, Aku lelah berandai-andai, maka semoga ini terakhir kalinya aku mengingat kita dengan pahit. Semoga esok aku mampu mulai menulis lagu untuk masa depanku sendiri, bait demi bait.
Aku hanya ingin menjadi yang mengingatmu tanpa ada kesal, tanpa ada sesal, yang ada hanya rasa syukur yang menebal. Aku hanya ingin menjadi yang pernah mencicipi rasanya mencintai tanpa harus dapat kembali. Aku hanya ingin menjadi satu-satunya laki-laki yang masih bisa bersyukur tanpa mengukur-ukur apa yang seharusnya kau berikan secara teratur.
Setidaknya kau bisa merasa, mana yang seharusnya kau perjuangkan. Aku yang mencintaimu tanpa mengharap imbalan atau sesosok lain yang selalu menyumbang kepahitan.
Terima kasih karena kamu sudah mengajariku bertahan dari rasa-rasa pahitnya cinta. Setidaknya dulu aku tak sedewasa ini.

Maju itu sulit, ketika pikiranmu memaksa sebelah kakimu untuk melangkah, namun hatimu memaksa sebelahnya lagi untuk diam di tempat. tak akan selesai, mustahil ada ujungnya. 
Di sela pertengahan hari, lahirlah kolaborasi baru lagi. Lewat hati, rasa pun diantar oleh kata. Selamat mencicipi para pemerhati.

Kisah Kita

 Kita 

     Dear you ...
     Someone special in mylife  :)  :)


           Mungkin 8 bulan sejak aku mengenalmu. Namun kenapa, kenangan yang telah tercipta saat-saat itu sulit untuk diterima pada akhir dalam kisah. Apa ini yang kebanyakan orang sebut dengan masa lalu dan kenangan yang sulit untuk diulang dan dilupakan ?
            
“Semanis apapun yang namanya kenangan, akan tetap jadi kenangan. Ada dibelakang dan tak dapat diulang!”

             Kamu hanya masa laluku. Seharusnya aku ngucapin “terima kasih” padamu, karena kamu udah membuat moment-moment yang indah, yang hanya akan menjadi sebuah kenangan dalam buku hidupku.

            Mungkin hanya sebentar aku memiliki ikatan denganmu akan tetapi semua sangat berkesan dalam hari-hariku sampai saat ini.

            Kamu, yang dulu menyandang sebagai “Kekasihku” yang mengajariku arti cinta. Dan kamu yang membawaku ke kehidupan yang indah, dan membimbingku dalam menghadapi masalah dunia. kamu juga yang menciptakan kenangan demi kenangan bersamaku karena waktu.


            Namun kenyataan yang harus aku terima dan kuhadapi sekarang, kamu hanyalah sebuah bayangan. Kamu telah berhenti mengajariku arti cinta. Kamu memang “Kekasihku” namun sekarang, ada 1 kata sebelum kata itu, yaitu “Mantan”. Ya.., kamu sekarang adalah “Mantan Kekasihku”

            

            Mungkin saat itu, aku berfikir. Takdir sangatlah kejam, karena takdir-lah kita terpisah. Dan mungkin juga waktu lebih kejam. Karena waktu, segala kenangan indah saat aku dan kamu menjadi kita yang ingin aku ulangi tak dapat terulang oleh waktu.


            “Kamu & aku tidak ditakdirkan untuk berada dalam satu kisah yang indah. Percaya atau tidak, itulah kenyataannya” 

       
        “Waktu adalah hal yang paling kejam bagi manusia. Waktu bisa berjalan melewati kita tanpa kita tau, apa ia sudah melewati kita ...”

            Namun sekarang, pemikiranku tentang waktu dan takdir yang kejam adalah salah. Kita tidak bisa menyalahkan waktu, karena waktu-lah yang membuat kita bertemu dan melewati semua hal. Dan kita tidak mungkin menyalahkan takdir, karena takdir-lah kita bertemu, dan karena takdir-lah aku dan kamu menjadi kita.

            Namun karena waktu, hal-hal menyenangkan yang kita lalui bersama hanya tinggal menjadi kenangan. Dan karena takdir, aku-kamu yang dulu menjadi kita sekarang hanya ada aku dan kamu. Lalu siapa atau apa yang harus aku salahkan ? Apa kah cinta ? Tapi karena cinta, kenangan dan kita menjadi nyata ~

            Kita menjadi aku dan kamu, karena masa depan. Masa depan yang membuat aku dan kamu saling mengalah dengan cinta. Apa kalian paham maksudnya ? Ijinkan aku menjelaskannya 





Minggu, 06 Juli 2014

"AKU INGIN MELUPAKANMU DENGAN INDAH"

     Aku mulai mencoba hari-hariku yang baru.
Mencoba menutup diri pada yang lain.
Kucoba lebih peka kepada orang orang di sekelilingku.
Aku tak terlalu berusaha untuk melupakanmu.
Aku kan biarkan perasaan itu seperti apa adanya.
Tanpa harus terburu-buru menghapus bayangmu dalam kehidupanku.
Karena aku yakin perlahan bayangmu akan menghilang.
Waktulah yang akan lebih banyak berbicara.
Biarlah seperti itu.
karena sungguh aku ingin melupakanmu dengan indah.
Seindah perasaan ini datang kepadaku.


                                     Untukmu : Yang pernah mengisi hatiku.


Kamis, 22 Mei 2014

Kegelisahan Hati

Tak bisa kupungkiri memang, beberapa hari ini aku terus mencoba menentramkan jiwa, menyelimuti kalbu yang mulai tertoreh. Menutupi kegelisahan yang aku sendiri tak memahaminya. Aku melangkah setapak, namun kalut itu masih ada. Kembali ku gelengkan kepala, berharap bayangan yang tak berwujud itu segera hilang meninggalkan diriku. Aku menjerit pelan " Pergilah, aku mohon..." . Terasa ruang ini begitu sempit. Padahal sebelumnya aku sangat mencintai ruang ini, disinilah tempatku menghilangkan jenuh hari-hariku, melepaskan gerutuan yang kudapat dijalanan. Kini, ia tak berarti apa-apa. Seolah ada tempat lain yang lebih nyaman bagiku, dan aku bisa tenang disana. ya, jelas tempat itu memang ada, di surganya Nya. Lantas, apa saat ini detik penantian itu sudah dekat? Rabb, hatiku memang gelisah, tapi aku tidak ingin mengahdapMu dalam kondisi seperti ini.

Jiwaku benar-benar carut marut. Aku duduk diatas kursi kesayanganku. Dimana aku melayang kedunia maya, disana aku terbang kemanapun yang aku inginkan, dan disana pula tempatku menoreh banyak cerita, menyampaikan pesan hati lewat tulisan untuk orang banyak. Kugoyangkan penaku perlahan. Tercoret tanpa arah. Tanpa makna. Namun, bagiku coretan itu begitu menyimpan makna. Sebegitukah keadaan hatiku saat ini? HUft,,,aku tak menemukan ide untuk berpesta pora dengan kata-kata indah yang biasa ku tulis. Kemudian aku bangkit, berjalan kesana kemari. Seandainya sahabat-sahabatku  ada disini seperti biasa menemani hari-hariku, pasti ia bingung dan linglung melihatku seperti ini. Tapi keberadaannya pasti bisa sedikit membantuku mengemban kegelisahan ini.

Kamis, 15 Mei 2014

TAK SEMUDAH YANG AKU UCAPKAN

...................TAK SEMUDAH YANG AKU UCAPKAN..................
.................................................................................

Aku sering berkataku sering berkata "aku bisa"
tapi saat ku jalani ternyata sangat sulit hingga aku hampir menyerah
semua gak semudah seperti apa yang aku ucapkan
bahkan aku berkali kali terjatuh dalam lubang yang sama 
dan aku sering putus asa hingga mengucapkan kata "ok cukup! aku gak sanggup!"
tapi ternyata aku salah ucapkan kata2 itu. karna semakin aku menyerah 
maka semakin semuanya akan terasa sangat sulit...
aku mulai menyadari 
bahwa yang dulu tidak akan pernah bisa akan kembali
dan menggantikan mu dengan orang lain itu 
gak semudah dengan apa yang ku ucapkan
semua tentang dirimu dan semua tentang kita dulu selalu teringat
aku hanya berusaha tersenyum tiap kali ada orang yang membicarakan gaya hidupmu dengan pacar baru mu sekarang. aku pikir buat apa aku berkomentar tentang kamu karena aku sudah tahu kamu sebelumnya sehingga aku mengerti mana yang benar dan mana yang tidak. tapi aku mendengarkan semua cerita tentangmu yang sering orang2 ceritakan padaku dan aku tau dari situ bagaimana kabarmu sekarang.
aku selalu ingin bisa melupakanmu dan mencoba menggantikan mu dengan yang lain. tapi kenapa km selalu saja datang dalam mimpi tidurku tiap malam. apa mungkin karna aku yg terlalu rindu sehingga terbawa mimpi? atau mungkin kita memang sama - sama rindu tapi tak ingin saling mengungkapkan sehingga kita bertemu dalam mimpi?
entahlah apa yang aku katakan ini. semuanya seperti bercampur dalam otakku. rasa rindu, sayang, kecewa  dan lainnya... 
aku akan tetap mencoba untuk melupakan mu dan menggantikan mu dengan orang lain seperti yang kamu minta dulu.

Senin, 12 Mei 2014

Masa SMA ( Putih Abu-Abu )

Masa SMA ( putih abu-abu )



aku merasa kehilangan masa SMAku, karena aku tak pernah dapat merasakan masa seperti SMA ku dulu
Masa SMA itu memang tak ada yang bisa gantiin dengan masa-masa yang lain , dan aku yakin sebagian dari kalian setuju dengan kalimat ku ini.


Begitu banyak cerita yang terkisah dalam masa SMA ku

Begitu tak ada akhir nya waktu untuk ku menceritakan kembali masa SMA ini, karena begitu panjang kisah nya


errrr..saya kangen sekali masa-masa SMA
sampai-sampai semua buku pelajaran SMA masih saya biarkan menumpuk di rak kayu sebelah tempat tidur


bukannya malas untuk menyimpan, tapi semua buku itu punya cerita

beberapa hari yang lalu saya sudah niat untuk menyimpan semua buku itu dalam kardus bertuliskan AQUA

tapi tangan jahil saya malah membuka-buka buku, halaman per halaman, dan yang saya temukan...
ada buku pinjaman dari teman yang sampai sekarang belum dikembalikan

buku yang isinya gambar-gambar hasil karya saya kalo lagi mengantuk saat pelajaran Mrs. 
buku matematika tapi di dalamnya malah tulisan mandarin
buku sejarah..ah sudah tulisan mirip aksara jawa jaman kuno :P ...!!!
kertas-kertas tryout, modul, dan unas yang kalau ditumpuk bisa mencapai tinggi 25 cm (benar ini, saya tidak melebih-lebihkan). saya ingat benar kalau ada anak yang tidak bawa bahasan unas untuk pel. bahasa indonesia pasti pak  langsung berkata: "ya sudah ya, kalian ini mau berperang di unas, kalau tidak bawa bahasannya mau pakai senjata apa? apa? saya tanya"




SMA, masa di mana kita masih dibilang "ababil" alias ABG Labil. Hohoho termasuk aku sih :p .


Orang bilang masa SMA itu adalah masa muda yang paling menyenangkan, kita bisa belajar apapun saat SMA. Matematika(udah pasti itu ya Bu Ririn & Bu yuni yang sedikit galak tapi memuaskan kalo menjelaskan , hehehe). serta Bapak wali kelas IPS II yang super baik dan juga perhatian sama kami. Serta pelajaran eksak lain, ada lagi nih yang selalu melekat yaitu Cinta & Persahabatan.



O ya, aku Lulusan dari SMAN 1 Kendal Kab Ngawi. Ngomongin masa SMA, pasti banyak  kenangan yg terlintas di angan. Dari berantem gara-gara hal sepele, ngerumpiin temen padahal orangnya duduk di depan kita, gugupnya suasana Senin pagi kalau belum pada buat PR dan gak lengkapnya baju seragam waktu upacara hari senin  (Yang udah buat  tinggal nyatai-nyantai aja & biasanaya malah minjemin ke yang belum buat, ;P, rame sendiri pas mapel Agama islam dengan pak guru yang unik beliau adalah Drs .Tugio. S,Ag juga mapel matematika saat di ajar oleh guru yang paling heboh yaitu Bu Ririn :D , riuhnya jam istirahat ke-2 pas pada jajan di halaman depan sama pak pentol entah siapa itu namanya aku lupa :P, sampai di saat terakhir menjelang UAN. Sumpah aku kangen  masa-masa itu.  Hm,,, aku dulu gak pinter" amat aku masuk di IPS II  hehe kelas yang banyak peminatnya waktu itu :P


 Gini nih kira-kira wajahku pas SMA, hahaha unyu ya? itu foto waktu ada pentas seni.



Kenangan-kenangan itu sangat membekas di hati (Kayak lagunya Laluna aja deh).


Tuh kan gara-gara ngomongin Laluna jadi melow deh. Keinget cinta monyet pas SMA jadi galau deh. Cinta monyet ya? Ada sih, ada mantanku namanya R**** (Gak usah disebutin deh, soalnya memicu konflik batin yang tak kunjung usai). 



Ada juga temen-temen yang sangat super duper baek yang bikin aku kangen sama mereka, soalnya banyak kenagan yang udah kutorehkan bareng mereka. Mbak Retno,Nafisa,Septi,Mancini,Munawar,Nury,Yahya,Sisiwan,Wahyu dll. Huft Galau saya :(
sekarang semua hanya kenangan yang mungkin tak terlupakan sampai hayat nanati "bahasaku keren juga :P



ini adalah foto" moment " waktu di masa  putih abu-abu :) gak banyak foto yang aku punya soalnya banyak yang hilang :P

selesai pelepasan kelas 12 





OSIS





 sama mantan :)
 sama kaya yang di atas :)
hehehe sama lagi :P








Minggu, 11 Mei 2014

Jomblo Itu Keren

Jomblo itu..KEREN!

Aku bingung sama sistem pemikiran ABG sekarang, dan  menurutku, itu ga bener. kenapa? 
menurut mereka pacaran itu wajib, pacaran itu udah kaya makanan pokok. hidup ga pacaran itu kaya buang air besar ga cebok *muntah* oke,aku akuin. aku emang dulu sempet pengen banget punya pacar, tapi setelah aku pikir-pikir itu cita-cita paling ga mutu yang pernah aku pikirin. kenapa?
berikut alasan gue kenapa pacaran itu ga mutu :
butuh banyak duit buat nraktir pacar nonton, makan, jalan-jalan, nemenin ke mall. mereka pasti minta di bayarin, ya oke buat lu yang anak orang kaya, mungkin bukan masalah. tapi aku? uang jajan aja harus rebutan sama adekku !
kalo lagi marahan, pasti cowok yang selalu di kambing hitamkan. kenapa? tiap dalam suatu hubungan, kalo lagi marahan pasti ceweknya ujung-ujungnya nangis di pojokan kamar. begitu ada temennya dateng, dia curhat blablablablabla...... dan lu tau ga apa komentar tuh temen cewek mu? "emang cowok itu cuma ada dua tipe, kalo gak bajingan, dia pasti homo" (dikit nyolong quotesnya raditya dika :D) bisa kamu bayangin? bagaimana rasanya kamu di kategorikan dalam dua tipe yang bukan kamu banget? *pengecualian buat homo di belakang hehe

segitu dulu alasan kenapa pacaran itu gak mutu banget. dan itu menjadi alasan kuat aku buat berpegang teguh pada Ideologi Jomblonisme! cuma jomblowan yang bisa punya temen cewek banyak! cuma jomblowan yang bisa bebas ngobrol dengan cewek/cowok manapun! cuma jomblowan yang gak punya pacar *eh*
karena itu guys, seperti judul goresan ini, JOMBLO ITU KEREN!
aku jomblo dan aku bangga *bakarmenyan* biarpun predikat jomblo menempel erat di pundakku hehehe, aku tetep pada jalan kemanapun. keuangan lancar jaya gemah ripah loh jinawi, pertemanan layaknya facebook yang di like setiap saat. gak ada masalah broo…!!!!!

tapi inget, suatu saat nanti, aku akan bawa pasangan dan akan aku tunjukin ke dunia, dan dengan lantangnya aku akan berteriak "AKU BUKAN HOMOOO"

wassalam
best regards, @rifaajia