Pages

Rabu, 01 Oktober 2014

Seharusnya rasa ini tak pernah ada

    Aku tak mengatakan rasa ini . Ya , rasa yang membuat dimana hubungan pertemanan yang terjalin ini harus terurai begitu saja jika aku mengatakan perasaan ini. Aku ingin agar aku dan kamu terus bisa melangkah bersama , tanpa harus memutus hubungan pertemanan ini. Namun, aku tak mengerti dengan apa yang kurasa. Sejak kita saling tertawa bersama, melangkah bersama, hingga perhatian-perhatian yang telah kau berikan padaku, membuat rasa ini tumbuh perlahan begitu saja. Akupun tak mengerti kenapa hal itu bisa terjadi. Salahkah aku dengan rasa ini? Salahkah aku dengan perasaan yang kumiliki? Apakah aku yang salah mengartikan perhatianmu. Ataukah aku yang terlalu mengada” akan rasa ini. Yang pasti entah apapun itu saat ini rasa itu bersemayam dihatiku
     Kan kucoba untuk menghapus semua rasa cinta ini dan rasa sayang yang bersarang di hati dan fikiranku. Namun sungguh, acap kali aku mencoba menghapusnya, rasa itu hadir dengan berlipat ganda dan terus memperbanyak dirinya ,. Tolong jangan salahkan aku atas perasaan ini...Aku tau, rasa ini terlalu klimaks dalam menyukai seseorang yang tak mungkin memiliki rasa yang sama. Rasa ini terlalu PD dalam menyukai seseorang yang tak pernah mengerti akan rasa ini. Rasa ini terlalu dalam untuk menyelami cinta seseorang yang ternyata tak pernah menghargai itu. Dan rasa ini sungguh sangat terlalu rapuh untuk tetap kekeh buat mempertahankan seseorang yang tidak mampu mempertahankan. Tapi maafkan aku sekali lagi. Bukan aku yang meminta agar rasa ini tetap ada, tapi, karna sang maha cinta yang telah menganugrahkan cinta ini untuk mencintai mu. Tapi, aku tahu, kau takkan pernah mengerti akan itu semua. Aku seakan-akan hanya berkoar-koar tanpa ada yang mempedulikanku.
      Setiap aku berjalan di hadapanmu, aku seolah-olah menepi. Setiap aku berpapasan denganmu, aku seolah-olah berusaha cuek agar aku bias perlahan menghapus rasa ini. Setiap aku ingin berbicara padamu, kau malah bercerita tentang orang yang saat ini special di hatimu. Setiap kita saling terpaku dalam sebuah tatapan, aku mencoba untuk membatasinya.
Banyak tingkah dan sikapmu yang membuatku semakin bersalah akan rasa ini. Bersalah akan semua yang ku rasakan terhadapmu. Tolong bantu aku untuk membunuh rasa ini ! Tolong pastikan kepadaku, jikalau aku tetap untuk mempertahankan rasa ini, kau akan menjauhiku dan hubungan pertemanan kita akan terputus begitu saja. Demi apapun, tolong bantu aku !! Aku sudah lelah dengan terus mengharapkan rasa ini yang tak kunjung berbalas. Aku terlalu sakit ketika melihatmu sangat menikmati gurauan indahmu dengannya .
      Aku terlalu cemburu dengan orang-orang yang ada disekitarmu. Aku cemburu kepada mereka yang setiap saat dapat bertemu denganmu tanpa terhalang jarak dan waktu. Demi tuhan aku cemburu kepada mereka yang selalu mampu menikmati senyum dan tawamu. Dan aku cemburu kepada orang-orang disekelilingmu yang selalu bisa berkomunikasi denganmu kapanpun mereka mau. Aku tahu  bahwa untuk cemburupun AKU TAK BERHAK.  Tolong katakan pada mereka , bahwa aku MENCEMBURUINYA !!
      Finally, aku mungkin tak pernah mendapatkan seseorang yang aku dambakan. Namun ku tetap yakin, suatu saat nanti kita akan dipertemukan oleh allah dimasa depan . Allah maha cinta dan allah akan tau mana yang terbaik buat aku dan kamu :’)
     Terimakasih buat kamu yang sudah mengajarkan ku tentang arti sulitnya melupakan seseorang yang tidak pernah memikirkan ku :’) THANKYOU:’)