Aku tak mengatakan rasa ini . Ya , rasa yang membuat dimana hubungan pertemanan yang terjalin ini harus
terurai begitu saja jika aku mengatakan perasaan ini. Aku ingin agar aku dan
kamu terus bisa melangkah bersama , tanpa harus memutus hubungan pertemanan
ini. Namun, aku tak mengerti dengan apa yang kurasa. Sejak kita saling tertawa
bersama, melangkah bersama, hingga perhatian-perhatian yang telah kau
berikan padaku, membuat rasa ini tumbuh perlahan begitu saja. Akupun tak mengerti
kenapa hal itu bisa terjadi. Salahkah aku dengan rasa ini? Salahkah aku dengan
perasaan yang kumiliki? Apakah aku yang salah mengartikan perhatianmu. Ataukah aku
yang terlalu mengada” akan rasa ini. Yang pasti entah apapun itu saat ini rasa
itu bersemayam dihatiku
Kan kucoba untuk menghapus semua rasa
cinta ini dan rasa sayang yang bersarang di hati dan fikiranku. Namun sungguh,
acap kali aku mencoba menghapusnya, rasa itu hadir dengan berlipat ganda dan
terus memperbanyak dirinya ,. Tolong jangan salahkan aku atas perasaan
ini...Aku tau, rasa ini terlalu klimaks dalam menyukai seseorang yang tak
mungkin memiliki rasa yang sama. Rasa ini terlalu PD dalam menyukai seseorang
yang tak pernah mengerti akan rasa ini. Rasa ini terlalu dalam untuk menyelami
cinta seseorang yang ternyata tak pernah menghargai itu. Dan rasa ini sungguh
sangat terlalu rapuh untuk tetap kekeh buat mempertahankan seseorang yang tidak
mampu mempertahankan. Tapi maafkan aku sekali lagi. Bukan aku yang meminta agar
rasa ini tetap ada, tapi, karna sang maha cinta yang telah menganugrahkan cinta
ini untuk mencintai mu. Tapi, aku tahu, kau takkan pernah mengerti akan itu
semua. Aku seakan-akan hanya berkoar-koar tanpa ada yang mempedulikanku.
Setiap aku berjalan di hadapanmu, aku
seolah-olah menepi. Setiap aku berpapasan denganmu, aku seolah-olah berusaha
cuek agar aku bias perlahan menghapus rasa ini. Setiap aku ingin berbicara
padamu, kau malah bercerita tentang orang yang saat ini special di hatimu.
Setiap kita saling terpaku dalam sebuah tatapan, aku mencoba untuk
membatasinya.
Banyak tingkah dan sikapmu yang
membuatku semakin bersalah akan rasa ini. Bersalah akan semua yang ku rasakan
terhadapmu. Tolong bantu aku untuk membunuh rasa ini ! Tolong pastikan
kepadaku, jikalau aku tetap untuk mempertahankan rasa ini, kau akan menjauhiku
dan hubungan pertemanan kita akan terputus begitu saja. Demi apapun, tolong
bantu aku !! Aku sudah lelah dengan terus mengharapkan rasa ini yang tak
kunjung berbalas. Aku terlalu sakit ketika melihatmu sangat menikmati gurauan
indahmu dengannya .
Aku terlalu cemburu dengan
orang-orang yang ada disekitarmu. Aku cemburu kepada mereka yang setiap saat
dapat bertemu denganmu tanpa terhalang jarak dan waktu. Demi tuhan aku cemburu
kepada mereka yang selalu mampu menikmati senyum dan tawamu. Dan aku cemburu
kepada orang-orang disekelilingmu yang selalu bisa berkomunikasi denganmu
kapanpun mereka mau. Aku tahu bahwa untuk cemburupun AKU TAK BERHAK. Tolong
katakan pada mereka , bahwa aku MENCEMBURUINYA !!
Finally, aku mungkin tak pernah
mendapatkan seseorang yang aku dambakan. Namun ku tetap yakin, suatu saat nanti
kita akan dipertemukan oleh allah dimasa depan . Allah maha cinta dan allah
akan tau mana yang terbaik buat aku dan kamu :’)
Terimakasih buat kamu yang sudah
mengajarkan ku tentang arti sulitnya melupakan seseorang yang tidak pernah
memikirkan ku :’) THANKYOU:’)