Pages

Rabu, 24 September 2014

Tak Akan Pernah Terungkap

Entah kenapa rasa itu hadir lagi, setelah 4tahun lama nya aku menutup hati untuk semua wanita,senyuman itu mempu menghilangkan semua luka yang ada dalam hati ini,senyuman itu mampu melepskan belenggu dalam hati,aku merasakan ada titik cahaya dari senyuman itu.hitam putih dunia ku dulu kini telah kau gambar dgn  warna-warna yang indah.
waktu itu ketika kita duduk bersama aku merasakan  sesuatu berbeda,seketika itu aku merasakan ada sosok yang membuka pintu-pintu yang sudah aku kunci rapat,sosok itu lalu  menempati ruang hati ku yang kosong.semua itu terasa ajaib dan sangat luar biasa . rasanya perasaan ini tumbuh terlalu cepat kita berkenalan lalu kita duduk bersama,dan timbul perasaan aneh. Sejak saat itu perasaan ini tumbuh melebihi batas,setiap harinya aku merasa otak ku telah dikendalikan oleh sosok itu,bayangan nya selalu memenuhi pikiran ku,pernah disuatu ketika aku mencoba untuk tidak memikirkannya namun semakin aku mencoba  sosok itu semakin mengendalikan otak dan hatiku.

          Lama sudah sosok itu bersemayanm di ruang-ruang kosong ku,sampai pada akhirnya aku pun bergantung kepada sosok itu,aku menjadi takut kehilangan nya,aku membutuhkan nya seperti aku membutuhkan udara.setiap detik nya selalu aku merindukan sosok itu,salahkah jika aku mneggantukan kebahagian ku terhadap sosok  itu?... ah sudahlah meskipun benarpun aku tak akan pernah bias bersamanya juga. Karena dia telah bersama orang yang dia sayang. Diam dan tak akan terungkap. Mungkin itu lebih baik. Sebuah rahasia dimana aku dan tuhan saja yang tahu.